FACTS ABOUT BERITA POLISI REVEALED

Facts About Berita Polisi Revealed

Facts About Berita Polisi Revealed

Blog Article

Keterangan gambar, Polisi diduga salah menangkap dan melakukan kekerasan terhadap lima terdakwa di Yogyakarta dalam kasus kejahatan jalanan "klitih" yang menyebabkan satu orang meninggal dunia pada April silam.

Namun pakar hukum tata negara Bivitri Susanti, mengungkap bahwa kasus yang sebenarnya bisa jadi lebih dari itu.

Insiden penembakan di sekolah telah menjadi keadaan more info darurat yang berulang di AS. EdWeek, sebuah media pendidikan, mencatat 26 insiden penembakan terjadi tahun lalu.

Menurut laporan tersebut, penembakan menjadi tindakan kekerasan terbanyak dengan 440 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa kewenangan anggota Polri untuk menggunakan senjata api masih menjadi sumber terjadinya pelanggaran HAM.

Pelaku penembakan brutal diketahui merupakan remaja yang melakukan pencurian mobil. Polisi menyebtu dua remaja berusia fourteen dan 15 tahun yang terlibat pencurian itu melakukan penembakan di 'rumah yang salah' di area rumah Novita.

Sejak itu korban mulai mengantar makanan ke Mapolsek Parigi dan terjadi perbincangan dengan terduga pelaku.

Kemudian dia juga memerintahkan kepada seluruh kepala bidang hubungan masyarakat agar memberikan informasi kepada masyarakat secara terbuka dan jelas tentang penanganan kasus kekerasan berlebihan yang terjadi.

Aswin mengatakan peristiwa itu terjadi akibat kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata, hingga mengenai orang yang berada di depannya.

“Kami menemukan dalam info kami bahwa extrajudicial killing yang dilakukan anggota kepolisian dengan alasan bahwa anggota polisi membela diri atau mempertahankan diri dari serangan atau perlawanan yang dilakukan pelanggar tindak pidana,” ujar Wakil Koordinator Bidang Advokasi Kontras, Tiori really.

Saat gir tersebut ditemukan, dalam keadaan yang kotor oleh oli dan rumah serangga - tidak ada bekas darah. Polisi mengambil tanpa sarung tangan atau alat tertentu.

Kompolnas, yang terlibat dalam tim khusus yang mengusut kasus penembakan ini, mengaku tengah mendalami beberapa hal yang dinilai publik mengandung kejanggalan. Salah satunya terkait sosok Bharada E.

Namun, kemudian Ombudsman melakukan pemeriksaan, yang akhirnya menerbitkan laporan bahwa ada rekayasa dan manipulasi dalam kriminalisasi terhadap Novel Baswedan.

Setelah penyidikan dan persidangan bergulir, lima terdakwa menghadapi tuntutan hukuman penjara paling lama selama 10 tahun.

#polisi tembak polisi #brigadir j #brigadir yoshua #penembakan #irjen ferdy sambo #kabar nasional #polisi ditembak #berita jabar #kadiv propam #bharada e

Report this page